Golgi Apparatus / Badan Golgi
Badan
golgi sangat erat kaitannya dengan reticulum endoplasma. Badan golgi tersusun
atas tumpukan kantong gepeng yang sedikit melengkung yang terbungkus membrane.
Kantong-kantong didalam golgi tidak bersentuhan satu sama lain. Membrane pada
golgi memisahkan ruang internal sisterna dari sitosol, sedangkan vesikel
disekitar badan golgi, terlibat dalam transfer materi didalam bagian-bagian
badan golgi.
Jumlah
badan golgi di setiap sel spesifik. Terdapat sel yang hanya memiliki satu
tumpukan badan golgi, namun terdapat pula yang memiliki ratusan khususnya pada
sel yang berfungsi untuk sekresi protein. Secara umum, badan golgi berfungsi
dalam penerimaan produk reticulum endoplasma, pembuatan, penggudangan,
pemilahan, dan pengiriman hasil modifikasi ke target yang dituju. Pada badan
golgi terdapat sisi cis yang merupakan sebutan untuk bagian penerimaan produk
dari reticulum endoplasma. Terdapat pula sisi trans, yang merupakan sebutan
untuk bagian pengiriman dari apparatus golgi.
Sebagian
besar molekul yang baru disintesis dalam reticulum endoplasma memasuki badan
golgi dalam bentuk vesikel. Saat vesikel mencapai tumpukan sisi cis golgi,
membrane vesikel menyatu dengan membrane tumpukan yang terdekat dengan pusat
sel. Membrane vesikel kemudian membuka dan terintergasi dengan membrane golgi,
lalu isi vesikelpun dibebaskan ke dalam kantong golgi. Proses yang terjadi
setelahnya yakni :
1.
Pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi, dengan cara memodifikasi protein mentah dari
reticulum endoplasma menjadi bentuk akhir. Beberapa modifikasi seperti
penambahan karbohidrat, penyingkiran monomer gula dan mengganti dengan yang
lain, menghasilkan banyak sekali ragam karbohidrat.
2.
Penyortiran dan pengarahan produk menuju destinasi
akhir, dilakukan dengan
memisahkan produk berdasarkan fungsi dan destinasi masing-masing untuk
disekresikan ke luar sel atau digunakan untuk membentuk membrane plasma baru.
Apparatus golgi juga membuat sendiri beberapa makromolekul. Banyak polisakarida
termasuk pectin dan produk non selulosa merupakan produk golgi.
Pada
prosesnya, badan golgi membuat dan merapikan produknya secara bertahap sesuai
dengan berbagai sisterna berbeda yang mengandung enzim spesifik. Pada konsep
yang didapatkan oleh peneliti, didalam golgi terjadi model pematangan sisterna, yakni sisterna golgi bergerak maju dari
sisi cis ke trans mengangkut dan
memodifikasi muatan sambil bergerak.
Sebelum
melepaskan produk melalui pertunasan vesikel dari sisi trans, tumpukan golgi
memilah-milah produk menentukan tujuan (target) pada berbagai sel. Produk yang
sudah jadi mengumpul di pinggiran kantong-kantong kompleks golgi yang melebar.
Agar setiap jenis produk mencapai tempat secara benar, vesikel bermuatan
spesifik yang destinasinya berbeda-beda terbungkus dalam membrane plasma yang
memiliki berbagai protein permukaan. Setiap jenis protein permukaan berfungsi
sebagai penanda pelabuhan (docking marker) spesifik (seperti alamat
di amplop surat). Setiap vesikel dapat berlabuh seperti kunci dan gembok, sehingga
setiap vesikel hanya akan mengosongkan muatan di penerima penanda pelabuhan (docking-marker
acceptor) yang sesuai (seperti alamat rumah). Jadi setiap muatan dalam
vesikel dianalogikan sebagai amplop yang mana masing-masing surat memiliki
alamat berbeda dan hanya akan sampai di tempat yang sesuai dengan alamat.
Sebagai
contoh, terdapat pelepasan vesikel sekretorik atau merujuk pada proses
eksositosis dimana vesikel hanya akan berfusi dengan membrane plasma dan
melepaskan muatannya. Proses dirangkum sebagai berikut :
1.
Protein baru
jadi diarahkan untuk sekresi mengandung sekuens asam amino unik di salah satu
ujungnya yang dikenal sebagai sinyal penyortiran (sorting signal). Sementara permukaan dalam membrane golgi
mengandung penanda pengenalan (recognition
markers), yaitu protein yang mengenali serta menarik sinyal penyortiran
spesifik. Dikenalinya sinyal penyortiran protein oleh penanda membrane menjamin
vesikel sekretorik menangkap dan mengemas barang yang benar.
2.
Protein selubung
yang dikenal sebagai coatomer dari sitosol berikatan
dengan protein spesifik lain yang menghadap permukaan luar membrane. Pengikatan
protein selubung menyebabkan membrane pada kantong golgi melengkung membentuk
tunas disekeliling muatan, akhirnya membrane permukaan menutup dan vesikel
terlepas.
3.
Setelah terlepas
vesikel meluruhkan protein selubung dan menghadapkan protein penanda penambatan
(docking marker) yang disebut dengan
V-snare (vesikel-snare) menghadap permukaan luar membrane.
4.
Penanda
penambatan v-snare bergerak menuju akseptor penanda penambatan (docking marker-acceptor) yang disebut t-snare
(target-snare) di membrane sasaran. Pada vesikel sekretorik target adalah
membrane plasma, oleh karenanya v-snare bergerak menuju t-snare yang terdapat
pada membrane plasma. Begitu kedua protein snare berikatan seperti kunci dengan
gembok, kedua membrane (badan golgi dan membrane plasma) menyatu, kemudian
vesikel mengosongkan isinya.
Dapat
diketahui bahwa isi vesikel sekretorik tidak pernah bersentuhan dengan sitosol.
Produk tersebut selalu terbungkus membrane, hal ini juga dimungkinkan bagi
produk sekretorik berbahaya agar terisolasi dari bagian sel yang lain. Pada
masing-masing vesikel, tentu mengandung muatan berbeda dengan destinasi
berbeda, sehingga fungsi golgi adalah memroses dan mengarahkan tiap vesikel ke
destinasi masing-masing.
Sumber
Campbell, N.A., Reece,
J.B., Urry, L.A., Wasserman, S.A., Minorsky, P.V., Jackson, R.B., 2009.
Campbell Biology 9th Edition. San Francisco : Pearson Benjamin
Cummings
Sherwood, L., 2013. Human Physiology: From Cells to
Systems (8th Edition ed). Canada: Brocks Cole.
Komentar
Posting Komentar